Rapat Koordinasi Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan I dan Ujian Tengah Semester PPG Calon Guru Gelombang 2 Semester 1 Tahun 2024
Surabaya, 27 Oktober 2024 – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I dan Ujian Tengah Semester (UTS) untuk Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Gelombang 2 Semester 1 Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada hari Minggu dan Senin, tanggal 27 dan 28 Oktober 2024, dan dihadiri oleh jajaran pengelola PPG, Kepala Sekolah mitra, Koordinator Bidang Studi serta dari berbagai bidang terkait. Acara dilaksanakan di Hotel Ciputra.
Rapat diawali dengan laporan dari Kepala Divisi Akademik UNESA, Bapak Dr. Julianto, yang menyampaikan pentingnya persiapan matang dalam pelaksanaan PPL dan UTS demi mencapai standar yang optimal dalam proses pembelajaran. Dalam laporannya, Dr. Julianto menjelaskan bahwa PPL dan UTS ini merupakan bagian integral dari program PPG yang dirancang untuk membekali para calon guru dengan keterampilan dan pengalaman lapangan yang nyata. “Kami telah merancang mekanisme PPL dan UTS secara komprehensif untuk memastikan para calon guru memiliki kompetensi yang diperlukan di lapangan. Semua unsur harus bekerja sama agar seluruh proses dapat berjalan lancar dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan,” ujar Dr. Julianto.
Dr. Julianto juga menekankan bahwa dalam pelaksanaan PPL, calon guru akan menghadapi tantangan nyata di lingkungan sekolah. Dengan demikian, pengalaman ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola pembelajaran, berinteraksi dengan siswa, serta mengaplikasikan teori dan metode yang telah dipelajari. Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa koordinasi intensif antara tim akademik dan tim lapangan adalah kunci untuk memastikan para peserta PPG dapat menjalani PPL dan UTS dengan maksimal.
Setelah laporan dari Dr. Julianto, Kepala Badan PPG UNESA, Bapak Dr. Fatkur Rohman Kafrawi, M.Pd., memberikan arahan mengenai pentingnya komitmen dan integritas dalam menjalankan program PPG. Beliau menekankan bahwa pelaksanaan PPL dan UTS adalah peluang berharga bagi para calon guru untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan yang sangat berharga bagi kesiapan mereka sebagai pendidik profesional. “Kami mengharapkan agar para calon guru mampu beradaptasi dengan baik dalam lingkungan sekolah, memahami dinamika kelas, serta menerapkan berbagai pendekatan pembelajaran yang efektif. PPL adalah kesempatan untuk mempraktikkan ilmu secara langsung dan memperoleh wawasan berharga dari situasi riil di lapangan,” ungkap Dr. Fatkur Rohman.
Lebih lanjut, Dr. Fatkur Rohman juga menjelaskan bahwa UTS akan menjadi evaluasi penting dalam memantau perkembangan kompetensi akademik dan profesionalisme para peserta PPG. Beliau menegaskan bahwa UTS ini dirancang untuk mengukur sejauh mana pemahaman para calon guru terhadap materi yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. “Dengan adanya UTS, kami dapat mengevaluasi aspek akademik sekaligus memastikan kesiapan mereka untuk mengikuti PPL tahap lanjut. Evaluasi ini akan menjadi dasar untuk memfokuskan pengembangan keterampilan dan kompetensi yang masih perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini berlangsung dengan diskusi dan tanya jawab yang konstruktif antara para peserta, dosen, dan pengelola PPG. Berbagai masukan terkait teknis pelaksanaan PPL dan UTS disampaikan untuk memastikan program berjalan lancar. Setiap pihak yang hadir menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung suksesnya PPL dan UTS, dengan harapan bahwa calon guru dapat menyelesaikan kedua kegiatan tersebut dengan hasil yang optimal.
Melalui rapat ini, Universitas Negeri Surabaya menegaskan komitmennya dalam mendukung keberhasilan program PPG sebagai upaya mencetak tenaga pendidik profesional yang siap menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan. PPL dan UTS yang akan segera dilaksanakan diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi para calon guru untuk belajar secara nyata dan mengasah kompetensi pedagogis mereka sebelum terjun ke dunia kerja sebagai pendidik.
Share It On: